Monumen Pancasila Sakti
Patung Tujuh Jendral |
Monumen
Pancasila Sakti bertempat di Jl. Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta –
Timur.Ir. Soeharto sebagai direktur jendral mempelopori agar dibuatnya Monumen
Pancasila Sakti yang mulai dibangun pada tahun 1967 dengan dana langsung dari
Pemerintah, sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmiannya pada tahun
1972. Tujuan dan hakekat spiritual pembangunan Monumen Pancasila Sakti adalah
sebagai berikut :
1. Unttuk
mengenang jasa pahlawab yang gugur dalam membela negara, bangsa dan pancasila sampai titik darah penghabisan.
2. Membina
semangat Korsa di kalangan Prajurit TNI.
3. Monumen
peringatan bagi perjuangan Nasional.
4. Cermin
perjuangan Bangsa Indonesia kepada dunia internasional.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, selain pembangunan
Monumen Pancasila Sakti, maka setiap tanggal 1 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Di
dalam tanah seluas 15,6 Hektar Monumen Pancasila terpadapat didalamnya,
meliputi :
1.
Cungkup Sumur Maut
2.
Tugu Monumen Pancasila Sakti
3.
Rumah – Rumah eks G30S/PKI
4.
Lapangan Upacara Sapta Marga
5.
Toilet Umum
6.
Lapangan Parkir Atas
7.
Gedung Pendopo
8.
Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)
9.
Lobi Gedung Paseban, Museum Paseban,
Ruang Teater
10.
Ruang Pakaian Dan Bekas Darah
11.
Ruang Pameran Foto
12.
Ruang Perpustakaan / Kantor
13.
Kantin
14.
Mushola An-Nur
15.
Lapangan
Parkir Bus/Bawah
16.
Gapura Monumen Pancasila Sakti
Cungkup Sumur Maut yang banyak sekali
orang bertanya-tanya tentang sejarahnya. Dan kepada kami Bapak Iwayan Agus
selaku Humas di Monumen Pancasila Sakti menceritakan sedikit tentang sejarah
Sumur Maut itu. Dini hari 1 Oktober 1965, tujuh perwira TNI AD diculik dan
dibunuh oleh G30S/PKI yang kemudian dibawa ke Lubang Buaya Jakarta. Tiga
diantaranya dibunuh di kediamannya, yaitu Letjen Ahmad Yani, Mayjen M.T.Harjono
Dan Brigjen D.I Pandjaitan. Sedangkan empat orang lainnya diculik dari rumahnya
dan dibawa dalam keadaan masih hidup dengan kondisi mata ditutup kain berwarna
merah dan tangan diikat ke belakang dengan tali. Keempatnya kemudian disiksa
dan dibunuh secara kejam di dalam sebuah rumah berukuran 8m x 15,5m, mereka itu
adalah Mayjen R. Soeprapto, Mayjen S. Parman, Brigjen Soetojo S. Dan Lettu P.A.
Tandean. Selanjutnya semua jenazah diseret dan dimasukkan ke sebuah sumur
berdiameter 75cm dan kedalaman 12 m dengan posisi kepala dibawah
BERITA
TERKAIT
Penerangan
Umum di Monumen Pancasila Sakti
1.
Hari dan Jam Buka :
a. Monumen
Pancasila Sakti dan Museum Pengkhianatan PKI (komunis) dibuka untuk umum setiap
hari pukul 08.00 – 16.00 WIB.
b. Setiap
tanggal 5 oktober (HUT TNI) dan tanggal 10 November (hari pahlawan) bebas biaya
masuk kecuali parkir kendaraan.
2.
Biaya masuk, parkir kendaraan dan
lain-lain
a. Umum
/ Dewasa = Rp.
2.500/Org
b. Rombongan
Umum (Min 50org) = Rp. 2.000/Org
c. Pelajar
/ Mahasiswa = Rp.
1.500/Org
d. Parkir
Kendaraan:
·
Mobil Bus Dan Sejenisnya = Rp. 5.000
·
Mobil Sedan Dan Sejenisnya = Rp. 3.000
·
Sepeda Motor = Rp. 1.000
e. Pemandu / Guide =
Rp. 50.000
f. Guide
Bahasa Inggris = Rp.
75.000
Pemutaran Film = Rp. 1.500/Org
3.
Sarana yang ada
a. Bagi
pengunjung baik perorangan maupun rombongan yang ingin memakai pramuwidia (guide
bahasa indonesia/bahasa inggris) dapat menghubungi bagian informasi.
b. Fasilitas
lapangan parkir
·
Lapangan parkir bawah khusus bus dan
sejenisnya.
·
Lapangan parkir ata khusus mobil keluaga
dan sejenisnya.
c. Toko
souvenir dan kantin umum dengan harga terjangkau berada di pendopo, museum
pengkhianatan PKI, pasaban, menara dan lapangan parkir bawah.
d. Mushola
An-Nur berada di sebelah menara.
Kriteria
/ persyaratan menjadi karyawan Monumen Pancasila Sakti
Pegawai yang dipekerjakan di Monumen Pancasila Sakti ini dibagi menjadi
dua, pegawai PNS dan Militer dan pegawai yang kerja di Monumen Pancasila Sakti
bukan sipekerja yang melamar melainkan atas pemilihan oleh pemerintah dan dari
pembinaan kesejarahan. Tercatat pada saat ini, jumlah pegawai Monumen Pancasila
Sakti sebanyak 19 orang (pimpinan, umum, humas, koleksi, informasi, office boy) jumlah yang minim memang,
menurut bagian Informasi jumlah karyawan disini sebenarnya sangat kurang tenaga
kerja tetapi dari pihak pemerintah belum memberikan tambahan untuk tenaga
kerja. “mungkin kalau ada teman-teman kalian atau kerabat yang tahu dan lulusan
Sejarah bisa melamar ke Monumen Pancasila Sakti” ujar pak wayan selaku Humas
Monumen Pancasila Sakti. Dan untuk pedagang oleh-oleh di sekitar Monumen
Pancasila Sakti itu bukan usaha pribadi melainkan dikelola oleh Koperasi
Monumen Pancasila Sakti jadi penjual disini baik ada pemasukan atau tidak tetap
diberi salary oleh pihak Monumen Pancasila Sakti.
Kendaraan yang ada di Monumen Pancasila Sakti
1. Mobil
Dinas Men/Pangad Letjen Ahmad Yani
Mobil dinas dengan nomor registrasi
AD-01 yang digunakan oleh Mentri Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad) Letnan
Jendral TNI Ahmad Yani, memiliki klasifikasi sebagai berikut :
-
Mobil Produksi : 64-3829.
-
Nomor Angka : LA-125560
-
Nomor Mesin : M-689126 E
-
Mesin :
V-8 Cylinder 396 cubic inch (6490/cc), 250 Hp dan Barel carbulator.
-
Roket Ultra Compression : Dengan Sistem Otomatis (Power) Pada
Transmisi, Jendela, Stir, Dan Rem.
-
Ukuran Ban : 8,25 X 14
-
Warna :
Army Green (Hijau ABRI)
Dengan Surat Keputusan
Kementrian Angkatan Darat Nomor : Kep-504/6/1966 Tanggal 6 Juni 1966, Mobil
Dinas Ini Dihapus Dari Kekuatan Dan Pertanggun Jawaban Administrasi Angkatan
Darat Serta Menjadi Hak Milik Keluarga Jendral TNI Anumerta Ahmad Yani. Pada
Bulan Mei 1989 Atas Inisiatif Kepala Pusat Sejarah Dan Radisi ABRI (Sekarang
Pusat Sejarah TNI), Akhirnya Mobil Ini Dapat Dipamerkan Di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya
Jakarta.
2. Mobil
Dinas Pangkosttrad Mayor Jendral TNI Soeharto
Dengan Menggunakan Jeep Toyota
Kanvas Nomor : 04-62957/44-01, Mayor Jendral TNI Soeharto Segera Bertindak
Untuk Menumpas G30S/PKI Yang Di Dalangi Oleh Eks. Letkol Untung Dan Tokoh PKI
Yang Lain. Pada Tanggal 4 Oktober 1965 Mayor Jendral TNI Soeharto Menuju Desa
Lubang Buaya Untuk Memimpin Langsung
Jalannya pengangkatan jenazah yang
dilaksanakan oleh pasukan kipam(kesatuan intaipara amfhibi) KKO AL yang
dipimpin oleh KKO Winanto.
3. Truk
dodge
Mobil Truk Yang Digunakan Oleh
Pemberontak G30S/PKI Untuk Membawa Jenazah Brigjen TNI D.I Panjaitan, Yang
Dipamerkan Dilokasi Monumen Pancasila Sakti (Pameran Taman), Adalah Mobil
Truk Dodge 1961 Buatan Dari Amerika Serikat Dengan Nomor Polisi
B2982 L, Merupakan Replika Kendaraan Jemputan P.N. Arta Yasa, Yang Sekarang
Merupakan Divisi Cetak Uang Logam Perum Peruri.
4. Panser
Saraceen
Panser Dengan Tipe
PCMK-2 Saraceen Adalah Kendaraan Lapis Baja Yang Berasal Dari Inggris.
Kendaraan Tersebuut Dipakai Oleh Organik Batalion Kavalery 7 Kodan V / Jaya.
Pada Tahun 1976, Panser Ini Dipindahkan Ke Bata Lion Kavalery 3 Kodam
VIII/Brawijaya Dan Dipakai Untuk Mendukung Penugasan Operasi Militer Di Timur
Timur. Pada Bulan Juli 1985, Panser Ditarik Dari Penugasan Timur Timur Untuk
Diabadikan Di Monumen Pancasila Sakti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar